Pelaku 2 WNA Iran Yang Bisa Memproduksi 15-20 Kg Sabu Per Bulan di Tanggerang

Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat melibatkan DEA Amerika Serikat dalam olah TKP rumah produksi sabu dua WN Iran, di Perumahan Taman Cendana Golf, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/9/2021).

"Jadi memang melibatkan rekan intenasional, ini menjadin konsen internasional. Kita juga koordinasi DEA. Kebetulan ada perwakilan di Indonesia,"kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di rumah produksi sabu Tangerang, Jumat (3/9).

Ady menyebutkan, rumah produksi sabu di kawasan perumahan mewah yang dilakukan dua orang pelaku WN Iran tersebut, sudah mampu memproduksi sabu antara 15 sampai 20 kg setiap bulannya.

Sampai saat ini, baru dua pelaku WNA yang berhasil diungkap Polisi. Keduanya diduga kerap berpindah-pindah lokasi produksi agar tidak terendus aparat.

"Kita bicara rata-rata 15-20 Kg, masih terus kita dalami. Kita akan cocokkan terkait produksi yang dilakukan. Karena ini melibatkan jaringan internasional. Ini juga menjadi bagian konsen dalam dunia dalam keterkaitan denga perang terhadap narkotika,"tegasnya.

Dalam olah TKP yang melibatkan unsur asing tersebut, Polisi juga menghadirkan satu dari dua WN Iran yang diamankan pada Rabu (1/9) kemarin.

"Interograsi secara langsung, dari Bareskrim menanyakan proses bagaimana. Sehingga dari labfor bisa runut menentukan hasil dari penelitian dan membongkar semaksimal mungkin kasus ini,"ucap dia.

Namun, polisi belum bisa menjelaskan rinci bagaimana cara kerja dua pelaku memproduksi sabu hingga 15-20 Kg per bulan.

"Dia bukan menyetok, dia produsen atau ke mana (menjual) kita juga sampai ini belum menemukan jumlah besar. Tapi kita melihat bahwa ada jumlah kecil yang indikasinya adalah hasil perbuatan yang dilakukan kedua tersangka,"jelas Kapolres.

Untuk itu, dia ingin seluruh proses penyelidikan atas kasus yang terungkap dari hasil pengembangan di Kali Deres tersebut, bisa membuka tabir jaringan internasional peredaran sabu -sabu yang dilakoni dua WN Iran di Indonesia.

"Yang saya bilang tadi belum bisa sampaikan utuh. kita hanya bisa sampaikan bahwa kita menemukan bahwa ini produsen. Karena ini juga jaringan internasional yang memang mengkhususkan pasar di Indonesia," jelasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang Ayah Mencabuli Anak Kandungnya Sendiri, Pernah Lapor Ibu Dan Kakak Kandung Tapi Diabaikan

Polisi Selidiki Pelaku Perampokan Dan Pembunuan Driver Taxi Online di Medan

Dua Tersangka Pemalsu Pajak di Bogor Yang Merugikan Negara Hingga Rp10,2 Milliar Ditangkap